Makanan terlarang bagi ibu hamil
Anda sedang hamil? Siap-siap mencoret beberapa makanan atau minuman dalam menu sehari-hari ya... Bagi Anda yang gemar bertualang dalam dunia cita rasa, kehamilan mungkin terasa bagai sebuah ‘ganjalan’. Pasalnya, demi menjaga kesehatan si kecil, Anda ‘kebanjiran’ petuah seputar apa yang boleh dikonsumsi dan apa yang harus benar-benar dipantang. Berikut jenis-jenis makanan yang perlu dikenai ‘lampu kuning’, atau bahkan ‘lampu merah’. Selebihnya? Anda bebas mengombinasikan berbagai bahan pangan, asal tetap bergizi seimbang.
- Lampu merah: Makanan mentah atau setengah matang
Boleh dikonsumsi? Boleh saja, asal daging sapi (termasuk daging olahan seperti sosis atau burger),
unggas, serta ikan dimasak hingga benar-benar matang. Anda tetap bisa makan sushi, namun pilih sushi vegetarian atau yang dagingnya dimasak matang. Untuk memastikan daging olahan benar-benar matang, gunakan termometer khusus untuk daging.
Hindari: Bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.
- Lampu kuning: Seafood
Boleh dikonsumsi? Anda masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.
Hindari: Ikan hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi. Catatan: Semakin besar ukuran serta tua usia ikan, semakin tinggi pula kadar polusi dalam tubuhnya.
- Kafein dan teh herbal
Boleh dikonsumsi? Selama hamil, Anda boleh mengonsumsi kafein hingga tidak lebih dari 300 mg per hari (kira-kira sebanyak 2-3 cangkir kopi). Meski jumlah tersebut termasuk aman, ini bukan berarti kafein yang Anda konsumsi tidak akan menimbulkan risiko apapun. Sebagai perbandingan: 240 ml kopi mengandung 150 mg kafein, 350 ml minuman bersoda mengandung 35-50 mg kafein, serta 240 ml teh hitam mengandung 40 mg kafein. Minuman lain yang termasuk aman bagi Anda adalah teh celup tanpa kafein yang diberi perasa tambahan, seperti sitrus, jahe, dan peppermint.
Hindari: Teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran. Dan meski pada label kemasan tertulis diperuntukkan bagi wanita hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter.
- Keju dan produk susu lainnya
Boleh dikonsumsi? Boleh. Di antaranya adalah susu dan yogurt yang telah melalui proses pasteurisasi, serta keju keras.
Hindari: Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi).
- Pemanis buatan
Boleh dikonsumsi? Dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.
Hindari: Minuman yang tinggi gula. Lebih baik Anda banyak-banyak minum air putih atau jus buah segar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar